Bermula ketika teman istri "cukup sering" bolak-balik ke rumah untuk menawarkan asuransi dengan segala hal-hal positif dan keuntungannya. Bukan sekali ini saja saya ditawari asuransi oleh beberapa orang, namun sudah sering, bahkan ada yang sudah saya bilang tidak tertarik tapi masih "gigih" juga untuk nawarin terus.
Sebenarnya saya malas ikut asuransi karena saya pernah dengar dan baca bahwa asuransi itu Haram. Tapi Entah kenapa akhirnya saya "terjebak" juga untuk ikut asuransi. Singkat cerita, Istri saya izinkan untuk ikut asuransi yang di tawarkan oleh temannya itu. Jadi sebenarnya yang ikut asuransi itu bukan saya, tapi istri saya. Ketika itu istri saya sedang mengadung anak pertama kami. Agen asuransi yang juga teman istri saya itu menawarkan istri saya untuk masuk asuransi PruMyChild Prudential dengan Premi Rp.350.000/bulan selama 10 tahun.
Karena kami Tidak memiliki rekening BANK-BANK yang masuk daftar dapat autodebt tiap bulan untuk pembayaran asuransi, maka kami setiap bulan harus mondar mandir ke bank yang sudah memiliki kerjasama dengan prudential untuk membayar polis asuransi, hal ini kami lakukan dengan disiplin dan patuh selama dua (2) tahunan. Selama dua(2) tahunan berasuransi kami tidak memiliki klaim atas asuransi kami. Setahu kami uang kami utuh dan aman tersimpan. Karena memang NIAT UTAMA kami untuk MENABUNG.
Dalam jangka waktu dua tahunan itu banyak hal yang terjadi dan menyadarkan kami bahwa kami harus berhenti saja berasuransi, Orang yang menawarkan kami bergabung ke asuransi sudah tidak lagi menjadi agen asuransi karena dikeluarkan, memperhatikan diskusi ketika MUI mengeluarkan FATWA HARAM terhadap BPJS Kesehatan dan nasehat-nasehat para Ustadz di TV dakwah tentang bagaimana itu asuransi dan riba. Akhirnya kami bertekad bulat akan berhenti berasuransi walaupun kami sadari uang kami yang dengan disiplin dan patuh kami tabung ke prudential tidak akan kami dapatkan 100% kembali.
Istri saya kemudian menghubungi temannya yang dulu memasukkannya ke asuransi prudential untuk menemani mengurus proses menutup polis asuransi, namun temannya itu hanya menunjukkan dimana letak kantor Agen FP-One sebagai agen prudential dimana dulu dia menjadi agen asuransi dan tidak menemani istri saya untuk membantu mengurus penutupan polis dengan alasan sudah tidak menjadi agen lagi. Hmmm, kami kecewa dong, pas mau ngajak masuk asuransi "gigih" banget, tapi pas kalau ada urusan kayak begini "kegigihan yang dulu tidak ada lagi :( .
Yah Tidak apa-apa. Saya kemudian yang menemani istri saya ke kantor agen prudential FP_One. Di kantor tersebut kami bertemu dengan Agen pemilik kantor yang menjadi Bos di kantor tersebut, karena Kantor tersebut juga berfungsi sebagai tempat tinggal Bos Prudential tersebut dan keluarganya. Kami menyampaikan maksud kami menutup asuransi kami. Oleh Bos tersebut di tanya macam-macam : kenapa mau surrender? ada apa? sayang loh Bu, di tambahi dengan prospek ulang, penjelasan macam-macam, dan dibagian terpenting yang kami ingin tahu bahwa uang yang selama ini dengan disiplin dan rajin kami tabung di prudential hanya bisa kami dapatkan sejumlah Dua Jutaan (Rp.2jutaan) saja. Karena sudah bertekad bulat menutup asuransi kami Ikhlas bahwa uang yang akan kembali cuma segitu. Kami mencari Ridha Allah SWT, semoga dengan menutup asuransi ini bisa menghindarkan kami dari keharaman asuransi dan riba yang kami pahami bahwa Allah SWT memerangi Riba. setelah semua berkas kami berikan untuk menutup asuransi kami, kami lalu pulang.
Selang kemudian hari, istri saya mengecek rekening, koq ada uang masuk sekitar Rp.600 Ribuan ke rekening istri saya, istri saya tidak tahu uang tersebut dari mana. Namun akhirnya istri saya tahu bahwa uang Rp.600ribuan tersebut adalah uang kami yang kami dapatkan selama menabung selama 2 (dua) tahun lebih di prudential, istri saya sampai tidak percaya, karena penjelasan pada saat kami mau menutup polis asuransi tersebut dari si BOS, uang kami dapat di kembalikan sebesar dua jutaan (Rp.2 jutaan), tapi koq yang kami terima hanya Rp.600 ribuan. Istri saya kemudian mengirim beberapa SMS ke agen asuransi FP-ONE Prudential yang masih aktif (Pengganti Temannya yang dikeluarkan dari Prudential) untuk mengkorfimasi soal tidak sesuainya jumlah uang kami yang dikembalikan, Tapi tidak ada balasan. Kami merasa di bohongi dan ditipu oleh Prudential, uang yang kami tabung dengan disiplin selama dua tahunan (2 Tahun 2 Bulan) sebanyak Rp350.000/bulan di prudential hanya kami dapatkan sebanyak Rp.600ribuan. Tobat Kami Ya Allah. Tobat kami ikut asuransi.
Sebenarnya saya malas ikut asuransi karena saya pernah dengar dan baca bahwa asuransi itu Haram. Tapi Entah kenapa akhirnya saya "terjebak" juga untuk ikut asuransi. Singkat cerita, Istri saya izinkan untuk ikut asuransi yang di tawarkan oleh temannya itu. Jadi sebenarnya yang ikut asuransi itu bukan saya, tapi istri saya. Ketika itu istri saya sedang mengadung anak pertama kami. Agen asuransi yang juga teman istri saya itu menawarkan istri saya untuk masuk asuransi PruMyChild Prudential dengan Premi Rp.350.000/bulan selama 10 tahun.
Karena kami Tidak memiliki rekening BANK-BANK yang masuk daftar dapat autodebt tiap bulan untuk pembayaran asuransi, maka kami setiap bulan harus mondar mandir ke bank yang sudah memiliki kerjasama dengan prudential untuk membayar polis asuransi, hal ini kami lakukan dengan disiplin dan patuh selama dua (2) tahunan. Selama dua(2) tahunan berasuransi kami tidak memiliki klaim atas asuransi kami. Setahu kami uang kami utuh dan aman tersimpan. Karena memang NIAT UTAMA kami untuk MENABUNG.
Dalam jangka waktu dua tahunan itu banyak hal yang terjadi dan menyadarkan kami bahwa kami harus berhenti saja berasuransi, Orang yang menawarkan kami bergabung ke asuransi sudah tidak lagi menjadi agen asuransi karena dikeluarkan, memperhatikan diskusi ketika MUI mengeluarkan FATWA HARAM terhadap BPJS Kesehatan dan nasehat-nasehat para Ustadz di TV dakwah tentang bagaimana itu asuransi dan riba. Akhirnya kami bertekad bulat akan berhenti berasuransi walaupun kami sadari uang kami yang dengan disiplin dan patuh kami tabung ke prudential tidak akan kami dapatkan 100% kembali.
Istri saya kemudian menghubungi temannya yang dulu memasukkannya ke asuransi prudential untuk menemani mengurus proses menutup polis asuransi, namun temannya itu hanya menunjukkan dimana letak kantor Agen FP-One sebagai agen prudential dimana dulu dia menjadi agen asuransi dan tidak menemani istri saya untuk membantu mengurus penutupan polis dengan alasan sudah tidak menjadi agen lagi. Hmmm, kami kecewa dong, pas mau ngajak masuk asuransi "gigih" banget, tapi pas kalau ada urusan kayak begini "kegigihan yang dulu tidak ada lagi :( .
Yah Tidak apa-apa. Saya kemudian yang menemani istri saya ke kantor agen prudential FP_One. Di kantor tersebut kami bertemu dengan Agen pemilik kantor yang menjadi Bos di kantor tersebut, karena Kantor tersebut juga berfungsi sebagai tempat tinggal Bos Prudential tersebut dan keluarganya. Kami menyampaikan maksud kami menutup asuransi kami. Oleh Bos tersebut di tanya macam-macam : kenapa mau surrender? ada apa? sayang loh Bu, di tambahi dengan prospek ulang, penjelasan macam-macam, dan dibagian terpenting yang kami ingin tahu bahwa uang yang selama ini dengan disiplin dan rajin kami tabung di prudential hanya bisa kami dapatkan sejumlah Dua Jutaan (Rp.2jutaan) saja. Karena sudah bertekad bulat menutup asuransi kami Ikhlas bahwa uang yang akan kembali cuma segitu. Kami mencari Ridha Allah SWT, semoga dengan menutup asuransi ini bisa menghindarkan kami dari keharaman asuransi dan riba yang kami pahami bahwa Allah SWT memerangi Riba. setelah semua berkas kami berikan untuk menutup asuransi kami, kami lalu pulang.
Selang kemudian hari, istri saya mengecek rekening, koq ada uang masuk sekitar Rp.600 Ribuan ke rekening istri saya, istri saya tidak tahu uang tersebut dari mana. Namun akhirnya istri saya tahu bahwa uang Rp.600ribuan tersebut adalah uang kami yang kami dapatkan selama menabung selama 2 (dua) tahun lebih di prudential, istri saya sampai tidak percaya, karena penjelasan pada saat kami mau menutup polis asuransi tersebut dari si BOS, uang kami dapat di kembalikan sebesar dua jutaan (Rp.2 jutaan), tapi koq yang kami terima hanya Rp.600 ribuan. Istri saya kemudian mengirim beberapa SMS ke agen asuransi FP-ONE Prudential yang masih aktif (Pengganti Temannya yang dikeluarkan dari Prudential) untuk mengkorfimasi soal tidak sesuainya jumlah uang kami yang dikembalikan, Tapi tidak ada balasan. Kami merasa di bohongi dan ditipu oleh Prudential, uang yang kami tabung dengan disiplin selama dua tahunan (2 Tahun 2 Bulan) sebanyak Rp350.000/bulan di prudential hanya kami dapatkan sebanyak Rp.600ribuan. Tobat Kami Ya Allah. Tobat kami ikut asuransi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda